Menghalau Mendung

mendung menghitam diatas kepalaku
petir menyambar-nyambar membakar dada
rasa perih ketika cawan-cawan di hati dipenuhi duri liar menusuk-nusuk
mencoba lukai kegairahan ini
dengan sembilu pedas yang menancap
dan aku tetap bertahan
melawan petir, bersihkan duri, lepaskan sembilu
dengan tulus cinta ini

disini
bintang-bintang bersentuhan antara rindu dengan rindu
antara cinta dengan kepolosan
yang memohon pada puncak kebenaran
doa-doa yang tak tersapih malam

setengah sadar
mendung demikian murung
ketika butir-butir air mulai berguguran
terperas dari awan-awan yang tertidur
lalu hilang
cawan-cawan cinta
beradu senyap dengan debu
keluguan
untuk bertahan dari jelmaan perih

[Karang Mas. 220309. 05:43]

Source: elgibrany

No comments

Powered by Blogger.