Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen
Gerson (2001) mengemukakan bahwa kepuasan konsumen adalah persepsi konsumen terhadap harapannya yang telah terpenuhi atau terlampaui. Kepuasan konsumen akan terjadi setelah tahap pembelian dan setelah tahap pemakaian. Adapun proses evaluasi setelah pembelian adalah kepuasan yang akan tercapai bila terjadi kesamaan antara pengalaman dalam mendapatkan dan menggunakan produk, dengan harapan yang diinginkan oleh konsumen terhadap kualitas dari produk yang didapatkan.
Menurut Gasperz (1997) tingkat dari performa produk yang diharapkan untuk tercapainya kepuasan konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor kualitas seperti:
1. Performance
adalah faktor yang terkait dengan aspek fungsional dari produk. Untuk penelitian ini performance adalah fungsi rumah, namun tidak dibahas secara mendalam karena keterbatasan paramater ukur dari aspek fungsional.
2. Features
adalah faktor yang terkait dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya, dalam hal ini adalah desain bangunan, dimana konsumen dihadapkan pada pilihan-pilihan desain dan pengembangan desain bangunan yang ditawarkan oleh pengembang.
3. Reliability
adalah faktor yang berkaitan dengan tingkat kegagalan dalam penggunaan produk. Faktor kualitas ini tidak dilakukan analisis yang lebih mendalam karena memerlukan jangka waktu panjang untuk dapat mengetahui keandalan dari fungsi rumah itu sendiri.
4. Aesthetics
adalah faktor yang berkaitan dengan desain dan pembungkusan dari produk itu atau dalam hal ini rumah.
5. Durability
adalah faktor yang berkaitan dengan daya tahan atau masa pakai dari produk. Dalam hal kualitas produk perumahan adalah seperti kondisi lantai, kusen, dinding, dll.
6. Serviceability
adalah faktor yang terkait dengan kemudahan dari kualitas produk. Bila dikaitkan dengan produk perumahan adalah seperti sarana dan prasarana, serta faktor lokasi.
7. Conformance
berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan konsumen. Terkait dengan faktor ukur ini, maka standar pemenuhan kualitas perumahan sederhana tipe 36 yang telah ditetapkan baik untuk faktor kualitas produk, desain bangunan, lokasi perumahan, serta sarana dan prasarana oleh pihak terkait merupakan bagian dari faktor ukur ini.
8. Perceived quality
adalah faktor yang berkaitan dengan kualitas yang dirasakan konsumen, contohnya adalah untuk meningkatkan harga diri, dan moral.
Ref:
(Gerson, Richard. Mengukur Kepuasan Pelanggan. Jakarta Pusat: PPM. 2001)
(Gasperz, Vincent. Membangun Tujuh Kebiasaan Kualitas Dalam Praktek Bisnis Global. Jakarta : Gramedia Pustaka Tama. 1997)
Picture : pixabay.com/PixelLoverK3
Menurut Gasperz (1997) tingkat dari performa produk yang diharapkan untuk tercapainya kepuasan konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor kualitas seperti:
1. Performance
adalah faktor yang terkait dengan aspek fungsional dari produk. Untuk penelitian ini performance adalah fungsi rumah, namun tidak dibahas secara mendalam karena keterbatasan paramater ukur dari aspek fungsional.
2. Features
adalah faktor yang terkait dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya, dalam hal ini adalah desain bangunan, dimana konsumen dihadapkan pada pilihan-pilihan desain dan pengembangan desain bangunan yang ditawarkan oleh pengembang.
3. Reliability
adalah faktor yang berkaitan dengan tingkat kegagalan dalam penggunaan produk. Faktor kualitas ini tidak dilakukan analisis yang lebih mendalam karena memerlukan jangka waktu panjang untuk dapat mengetahui keandalan dari fungsi rumah itu sendiri.
4. Aesthetics
adalah faktor yang berkaitan dengan desain dan pembungkusan dari produk itu atau dalam hal ini rumah.
5. Durability
adalah faktor yang berkaitan dengan daya tahan atau masa pakai dari produk. Dalam hal kualitas produk perumahan adalah seperti kondisi lantai, kusen, dinding, dll.
(pixabay.com/PixelLoverK3) |
adalah faktor yang terkait dengan kemudahan dari kualitas produk. Bila dikaitkan dengan produk perumahan adalah seperti sarana dan prasarana, serta faktor lokasi.
7. Conformance
berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan konsumen. Terkait dengan faktor ukur ini, maka standar pemenuhan kualitas perumahan sederhana tipe 36 yang telah ditetapkan baik untuk faktor kualitas produk, desain bangunan, lokasi perumahan, serta sarana dan prasarana oleh pihak terkait merupakan bagian dari faktor ukur ini.
8. Perceived quality
adalah faktor yang berkaitan dengan kualitas yang dirasakan konsumen, contohnya adalah untuk meningkatkan harga diri, dan moral.
Ref:
(Gerson, Richard. Mengukur Kepuasan Pelanggan. Jakarta Pusat: PPM. 2001)
(Gasperz, Vincent. Membangun Tujuh Kebiasaan Kualitas Dalam Praktek Bisnis Global. Jakarta : Gramedia Pustaka Tama. 1997)
Picture : pixabay.com/PixelLoverK3
Post a Comment