Kisah Seorang Guru Jadi Pelacur Demi Anak Didiknya
Xia mengirimkan semua uang penghasilannya kepada kepala sekolah dengan mengirit irit biaya untuk hidup nya dengan harapan bisa mengirim lebih banyak lagi ke kepala sekolah. Sang kepala sekolah menerima uang tersebut dan mengikuti untuk menggunakan uang utk membangun sekolah… Ketika setiap orang yang menanyakan sumber uang tersebut, sang kepala sekolah hanya menjawab bahwa di dapat dari donasi dari organisasi social. Akan tetapi seiring waktu, penduduk mengetahui bahwa sumber dana dari seorang mantan guru yang bernama Xia. Banyak reporters yang ingin meliputi berita ini akan tetapi di tolak oleh Xia dengan alasan bahwa dia hanya seorang pelacur biasa.Dengan uang tersebut, sekolah telah berubah drastis…Bulan pertama, ada papan tulis baru…Bulan ke dua, ada bangku kayu dan bangku…Bulan ke tiga, setiap murid mempunyai buku masing masing. Bulan ke empat, setiap murid mempunya dasi masing masing. Bulan ke lima, tidak ada seorang murid pun yang datang ke sekolah tanpa alas kaki.
Bulan ke enam, Xia kembali mengunjungi sekolah Xia disambut dengan gembira dan para murid menyapa”Guru, kamu telah kembali guru, kamu cantik sekali”Melihat kegembiraan dari para murid muridnya, Xia tidak berkuasa untuk menangis,Tidak peduli berapa banyak air mata yang di teteskan nya dan berapa banyak derita, keluh kesan dan kisah sedih yang dia lalui dalam 6 bulan, Xia merasakan semua kisah sedih dan penderitannya itu sangat seimbang dan pantas untuk harga yang dia bayar untuk melihat apa yang Xia lihat saat itu. Setelah beberapa hari di rumah, Xia kembali ke kota. Pada bulan ke tujuh, sekolah telah mempunyai lapangan bermain yang baru. Pada bulan ke delapan, sekolah membangun lapangan basket…pada bulan ke sembilan, setiap murid mempunya pensil yang baru. Pada bulan ke 10, sekolah mempunya bendera nasional sendiri, setiap murid bisa menaikan bendera setiap hari nya.
Hingga suatu waktu Xia dikenalkan kepada seorang businessman. Sang pengusaha luar asing bersedia membayar 3000 rmb buat satu malam. Dengan pikiran yang lelah yang telah dia lalui bbrp tahun lalu, Xia dengan lelah menuju hotel sang pengusaha asing. Dia bersumpah bahwa itu adalah pekerjaan kotor yang terakhir bagi dia dan setelah itu dia akan kembali ke desa dan bersama sama murid muridnya di sekolah. Akan tetapi nasib berkata lain sungguh tragis telah terjadi malam itu dimana Xia bersumpah untuk terakhir kali nya, Xia di diperkosa dan di siksa hingga terbunuh oleh 3 pengusaha asing tersebut. Xia baru saja bertambah umur nya menjadi umur 21 tahun. Xia saat itu juga meninggal tanpa mencapai keinginan yang terakhir, yaitu untuk membangun satu kelas bagus dengan 2 komputer yang bisa digunakan oleh murid murid.
Seorang pelacur telah meninggal dunia… keheningan yang di penuhi air mata. Saat itu langit kota ShenZen masih berwarna biru seperti lautan. Para murid2, guru2 dan beberapa ratus penduduk menghadiri acara pemakaman Xia di desa kecil bernama “GanShu” Pada saat itu, semua hanya bisa melihat foto hitam putih dari Xia dalam foto itu Xia mengikat rambut nya 2 dengan senyuman bahagia… Kepala sekolah membuka diary Xia dan membacakanya di depan para murid murid nya dan Xia menulis “Sekali melacur, bisa membantu satu anak yang tidak bisa sekolah. Sekali menjadi wanita simpanan, bisa membangun sebuah sekolah yang telah hilang harapan. Bendera setengah tiang dikibarkan.
Sumber Text & Image : UnikBoss
Bulan ke enam, Xia kembali mengunjungi sekolah Xia disambut dengan gembira dan para murid menyapa”Guru, kamu telah kembali guru, kamu cantik sekali”Melihat kegembiraan dari para murid muridnya, Xia tidak berkuasa untuk menangis,Tidak peduli berapa banyak air mata yang di teteskan nya dan berapa banyak derita, keluh kesan dan kisah sedih yang dia lalui dalam 6 bulan, Xia merasakan semua kisah sedih dan penderitannya itu sangat seimbang dan pantas untuk harga yang dia bayar untuk melihat apa yang Xia lihat saat itu. Setelah beberapa hari di rumah, Xia kembali ke kota. Pada bulan ke tujuh, sekolah telah mempunyai lapangan bermain yang baru. Pada bulan ke delapan, sekolah membangun lapangan basket…pada bulan ke sembilan, setiap murid mempunya pensil yang baru. Pada bulan ke 10, sekolah mempunya bendera nasional sendiri, setiap murid bisa menaikan bendera setiap hari nya.
Hingga suatu waktu Xia dikenalkan kepada seorang businessman. Sang pengusaha luar asing bersedia membayar 3000 rmb buat satu malam. Dengan pikiran yang lelah yang telah dia lalui bbrp tahun lalu, Xia dengan lelah menuju hotel sang pengusaha asing. Dia bersumpah bahwa itu adalah pekerjaan kotor yang terakhir bagi dia dan setelah itu dia akan kembali ke desa dan bersama sama murid muridnya di sekolah. Akan tetapi nasib berkata lain sungguh tragis telah terjadi malam itu dimana Xia bersumpah untuk terakhir kali nya, Xia di diperkosa dan di siksa hingga terbunuh oleh 3 pengusaha asing tersebut. Xia baru saja bertambah umur nya menjadi umur 21 tahun. Xia saat itu juga meninggal tanpa mencapai keinginan yang terakhir, yaitu untuk membangun satu kelas bagus dengan 2 komputer yang bisa digunakan oleh murid murid.
Seorang pelacur telah meninggal dunia… keheningan yang di penuhi air mata. Saat itu langit kota ShenZen masih berwarna biru seperti lautan. Para murid2, guru2 dan beberapa ratus penduduk menghadiri acara pemakaman Xia di desa kecil bernama “GanShu” Pada saat itu, semua hanya bisa melihat foto hitam putih dari Xia dalam foto itu Xia mengikat rambut nya 2 dengan senyuman bahagia… Kepala sekolah membuka diary Xia dan membacakanya di depan para murid murid nya dan Xia menulis “Sekali melacur, bisa membantu satu anak yang tidak bisa sekolah. Sekali menjadi wanita simpanan, bisa membangun sebuah sekolah yang telah hilang harapan. Bendera setengah tiang dikibarkan.
Sumber Text & Image : UnikBoss
Post a Comment